Manfaat dan Keutamaan Shalat Tarawih
Hukum dan Keutamaan Shalat Tarawih
Seluruh
ulama sepakat menyatakan bahwa shalat tarawih hukumnya sunnah, bahkan menurut
Hanafiyah, Hanabilah dan beberapa Malikiyah hukumnya sunnah muakkadah
(ditekankan). Hukum itu mencakup laki-laki dan perempuan.
Shalat
tarawih termasuk salah satu syiar agama Islam. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah mewajibkan puasa Ramadan dan aku
menyunnahkan bangun (shalat di malam hari)nya.” Abu Hurairah berkata, “Dahulu
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menganjurkan shalat tarawih tanpa
memaksa.” Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa bangun pada bulan Ramadan
dengan penuh keimanan dan rasa harap, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya
yang telah lalu."
Tarawih Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Tarawih Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Imam
As-Suyuthi rahimahullah berkata, “Hadis-hadis yang shahih dan hasan menunjukkan
perintah dan anjuran untuk shalat tarawih tanpa dibatasi berapa jumlah rakaatnya.
Tidak ada yang menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam shalat
tarawih sebanyak 20 rakaat. Beliau hanya melakukan shalat pada malam-malam
Ramadan tanpa disebutkan berapa jumlah rakaatnya.”
Ibnu
Hajar Al-Haitami rahimahullah juga mengungkapkan pernyataan senada, “Tidak ada
riwayat shahih bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam shalat tarawih
sebanyak 20 rakaat. Riwayat yang menyebutkan bahwa beliau shalat tarawih
sebanyak 20 rakaat sangatlah lemah.”
Niat
Melaksanakan Shalat Tarawih
Jika anda
akan melaksanakan Shalat Tarawih maka harus berniat. Niatnya sebagai berikut:
Ushalli
sunnatat taraawiihi rakataini (mamuman/imaaman) lillahi taaalaa
Artinya:
Aku niat Shalat Tarawih dua rakaat ( menjadi makmum/imam) karena Allah Taala
Keutamaan Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan
Sayyidina
Ali bin Abi Thalib berkata bahwa Nabi pernah ditanya tentang Keutamaan Shalat
Tarawih Di Bulan Ramadhan. Nabi menjawab dengan sabdanya sebagai berikut :
1. Di
malam pertama, Orang mukmin keluar dari dosanya , seperti saat dia dilahirkan
oleh ibunya.
2. Di
malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin
3. Di
malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah Arsy: Mulailah beramal, semoga
Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.
4. Di
malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil,
Zabur, dan Al-Furqan Al-Quran.
5. Di
malam kelima, Allah Taala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat
di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
6. Di
malam keenam, Allah Taala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul
Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
7. Di
malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya
atas Firaun dan Haman.
8. Di
malam kedelapan, Allah Taala memberinya apa yang pernah Dia berikan keDi Nabi
Ibrahim as
9. Di
malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat keDi Allah Taala sebagaimana
ibadatnya Nabi saw.
10. Di
malam kesepuluh, Allah Taala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
11. Di
malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut
ibunya.
12. Di
malam kedua belas, ia datang pada hari kiamat wajahnya bagaikan bulan di malam
purnama.
13. Di
malam ketigabelas, ia datang Di hari kiamat dalam keadaan aman dari segala
keburukan.
14. Di
malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya,
bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya Di hari
kiamat.
15. Di
malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung
(pemikul) Arsy dan Kursi.
16. Di
malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari
neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.
17. Di
malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
18. Di
malam kedelapan, belas, seorang malaikat berseru, Hai hamba Allah, sesungguhnya
Allah ridha kedirimu dan ke ibu bapakmu.
19. Di
malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga
Firdaus.
20. Di
malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orangyang mati
syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
21. Di
malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya gedung dari cahaya.
22. Di
malam kedua puluh dua, ia datang Di hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap
kesedihan dan kesusahan.
23. Di
malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
24. Di
malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.
25. Di
malam kedua puluh lima, Allah Taala menghapuskan darinya azab kubur.
26. Di
malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
27. Di
malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath Di hari kiamat, bagaikan
kilat yang menyambar.
28. Di
malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
29. Di
malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.
30. Di
malam ketiga puluh, Allah ber firman : Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan
surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah
Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.
0 komentar:
Posting Komentar