Senin, 08 Oktober 2012
surga
Surga
Keseluruhan atau sebagian dari artikel ini membutuhkan perhatian dari ahli subyek terkait.
Jika Anda adalah ahli yang dapat membantu, silakan membantu memperbaiki kualitas artikel ini.
Surga (disebut juga sorga) adalah suatu tempat di alam akhirat yang dipercaya oleh para penganut beberapa agama sebagai tempat berkumpulnya roh-roh manusia yang semasa hidup di dunia berbuat kebajikan sesuai ajaran agamanya. Istilah ini berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Svarga.
Dalam bahasa Jawa kata tersebut diserap menjadi Swarga. Istilah Surga dalam bahasa Arab disebut Jannah, sedangkan dalam bahasa Hokkian digunakan istilah Thian (天).
Daftar isi
1 Kahyangan dalam Budaya di pulau Jawa
2 Dalam Kristen
2.1 Kerajaan Surga
2.2 Catatan Alkitab
3 Dalam Islam
Kahyangan dalam Budaya di pulau Jawa
Istilah Kahyangan berasal dari bahasa Jawa Kuno dan Bahasa Sunda yang jika dipilah menjadi ka-hyang-an, atau bermakna "tempat tinggal para Hyang atau leluhur". Sebelum masuknya agama Hindu dan Buddha, masyarakat Nusantara di pulau Jawa dan Bali, seperti masyarakat Sunda, Jawa, dan Bali sudah menganut agama pribumi berupa pemujaan terhadap arwah leluhur. Mereka menyebut leluhur mereka dengan istilah Hyang dan tempat tinggal mereka di alam gaib disebut kahyangan.
Dengan masuknya agama Hindu dan Buddha, maka istilah Swarga pun dipakai berdampingan dengan istilah Kahyangan, karena Swarga juga bermakna tempat tinggal para roh yang selama hidupnya berbuat kebaikan.
Dalam tradisi Jawa baru, istilah Kahyangan dipakai untuk menyebut tempat tinggal para dewa dan bidadari. Sementara istilah Swarga tetap dipakai untuk menyebut tempat tinggal para roh yang semasa hidup bertindak penuh kebajikan sesuai dengan aturan agamanya.
Dalam Kristen
Kerajaan Surga
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kerajaan Allah
Surga atau Kerajaan Surga adalah kehidupan kekal yang dijanjikan Yesus kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya. Istilah surga dipakai oleh penulis Alkitab menunjuk pada tempat yang kudus di mana Allah saat ini berada. Kehidupan kekal, ciptaan yang sempurna, tempat dimana Allah menghendaki untuk tinggal secara permanen dengan umat-Nya (Wahyu 21:3). Tidak akan ada lagi pemisahan antara Allah dan manusia. Orang-orang beriman sendiri akan hidup dengan kemuliaan, dibangkitkan dengan tubuh yang baru; tidak akan ada penyakit, tidak ada kematian dan tidak ada air mata.
Catatan Alkitab
Diciptakan oleh Allah. (Kejadian 1:1; Wahyu 10:6)
Kekal dan abadi. (Mazmur 89:30; 2 Korintus 5:1)
Tidak terukur. (Yeremia 31:37)
Tinggi. (Mazmur 103:11; Yesaya 57:15)
Kudus. (Ulangan 26:15; Mazmur 20:7; Yesaya 57:15)
Tempat kediaman Allah. (1 Raja-raja 8:30; Matius 6:9)
Takhta Allah. (Yesaya 66:1; Kisah 7:49)
Malaikat-Malaikat diam di dalam surga. (Matius 18:10; Matius 24:36)
Nama orang-orang kudus terdaftar di dalam surga. (Lukas 10:20; Ibrani 12:23)
Orang-orang kudus mendapat upah di dalam surga. (Matius 5:12; 1 Petrus 1:4)
Pertobatan menyebabkan sukacita di dalam surga. (Lukas 15:7)
Kumpulkan harta benda di dalam surga. (Matius 6:20; Lukas 12:33)
Daging dan darah tidak mendapat bagian di dalam surga. (1 Korintus 15:20)
Kebahagiaan di surga dijelaskan. (Wahyu 7:16-17)
Dinamai:
Firdaus. (2 Korintus 12:2,4)
Kerajaan Kristus dan Allah. (Efesus 5:5)
Perhentian. (Ibrani 4:9)
Rumah Bapa. (Yohanes 14:2)
Sebuah lumbung. (Matius 3:12)
Tanah air sorgawi. (Ibrani 11:16)
Orang jahat tidak mendapat bagian dalam surga. (Galatia 5:21; Efesus 5:5; Wahyu 22:15)
Dalam Islam
Qur'an banyak bercerita tentang sebuah kehidupan setelah mati di surga untuk orang yang selalu berbuat baik. Surga itu sendiri sering di jelaskan dalam Al-Qur'an surat Ar-Ra'du 13:35:
“ Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman). mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti, sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. (Ar-Ra'du 13:35) ”
Setiap muslim percaya bahwa semua manusia dilahirkan suci. Dalam Islam pula, jika ada seorang bocah yang mati, maka secara otomatis akan pergi ke surga, tanpa memedulikan agama kedua orang tuanya. Surga tertinggi tingkatnya adalah Firdaus (فردوس) - Pardis (پردیس), dimana para nabi dan rasul, syuhada dan orang-orang saleh.
Tingkatan dan nama-nama syurga ialah:[1]
Jannatul Firdaus yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
Jannatul 'Adn yaitu surga yang terbuat dari intan putih.
Jannatun Na'iim yaitu surga yang terbuat dari perak putih.
Jannatul Khuldi yaitu surga yang terbuat dari marjan yang berwarna merah dan kuning.
Jannatul Ma'wa yaitu surga yang terbuat dari zabarjud hijau.
Darus Salaam yaitu surga yang terbuat dari yaqut merah.
Darul Jalal yaitu surga yang terbuat dari mutiara putih.
Darul Qarar yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
Allah berfirman:
“ “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). (Dikatakan kepada mereka): “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman. Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.” (QS.Al-Hijr:45-48) ”
“ “Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera” (QS.Al-Hajj 23) ”
“ “Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. Di syurga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. (Kepada mereka dikatakan): “Salam”, sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang” (QS.Yaa-siin 55—58) ”
“ “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan, demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran)” (QS.Ad- Dukhaan: 51-55)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar